Nama Kediri berasal dari batu tulis “Harinjing ” yang ditemukan di desa Siman, Kabupaten Kepung. Diawali dengan tokoh yang bernama Bagawanta Bari berhasil menyelesaikan bendungan sungan Sarinjing untuk menyuburkan tanah pertanian. Karena jasanya, dia menerima “Tanah Pradikan” di desa Culanggi (Besowo, Kabupaten Kepung) pada 25 Maret SM. Hadiah tersebut diberikan oleh raja Rake Layang Dyah Tulodong yang menguasai Kerajaan Mataram. Karena kejadian tersebut, hari jadi Kediri ditetapkan tanggan 25 Maret setiap tahunnya.
Wilayah Kabupaten Kediri pernah menjadi bagian berbagai kerajaan penting di Pulau Jawa sejak perpindahan Kerajaan Medang dari tanah Mataram ke timur, menjelang milenium kedua. Kerajaan Kadiri atau Panjalu, dengan lokasi kraton di Daha kemudian menjadi penerus kerajaan Medang setelah pembagian wilayah sepeninggal Prabu Airlangga. Puncak kejayaann Kediri adalah ketika di bawah pemerintahan Raja Jayabaya, pengaruhnya telah sampai ke Ternate
Situs Tondowongso, yang ditemukan pada awal tahun 2007 dan berlokasi sekitar 15 km timur Kota Kediri sekarang, memberikan indikasi merupakan kompleks pemukiman penting
pariwisata
Petilasan Sri Aji Joyoboyo. Petilasan ini terletak di Desa Menang Kec. Pagu, sekitar 8 km ke arah Timur dari kota Kediri. Merupakan ternpat dimana Sri Aji Joyoboyo Loka Mukso (hilang bersama jasadnya). Sri Aji Joyoboyo adalah Raja Kediri pada abad XII dan terkenal dengan kitab ” JONGKO JOYOBOYO ” yang berisi tentang ramalan-ramalan kejadian di masa yang akan datang. Setiap 1 Suro di adat yang diadakan oleh Yayasan Hontodento – Yogyakarta bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri. Pada Obyek Wisata ini para pengunjung bisa menyaksikan bangunan peninggalan Kerajaan Kediri, seperti tempat mukso, bangunan balai – balai dan kuluk setinggi + 4 meter.
Arca Totok Kerot merupakan arca berbentuk raksasa wanita berkalung tengkorak dengan tinggi arca + 300 cm, terletak di Dusun Kunir Desa Bulupasar Kecamatan Pagu + 8 Km ke arah timur dari kota Kediri. Legenda Totok Kerot dimulai dari seorang putri cantik dari Blitar yang melamar Sri Aji Joyoboyo. Karena lamaran ditolak, maka terjadilah pertempuran antara pasukan Lodoyo melawan pasukan Menang. Akhirnya, putri tersebut dikutuk oleh Sri Aji Joyoboyo sehingga berubah wujud patung raksasa wanita berbentuk dwarapala yang dikenal dengan nama TOTOK KEROT.
Candi Surowono. Merupakan tempat penyucian Raja Wengker yaitu salah seorang Raja Bawahan pada masa Pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit. Berbentuk Bujursangkar dengan ukuran 8 x 8 meter dan didirikan pada 1400 Masehi. Daya Tarik obyek wisata Candi Surowono adalah bangunan candi hasil karya sejarah peninggalan masa lalu dan bangunan terowongan bawah tanah vang dialiri air jernih dengan jalan yang bercabang – cabang cukup banyak yang terletak + 100 meter dari bangunan candi. Candi Surowono, terletak di Desa Canggu Kecamatan Pare, sekitar 25 Km arah Timur Laut dari Kota Kediri.
Gunung Kelud: Adalah Wisata Alam yang terletak di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar dengan obyek kawah Gunung Berapi yang masih aktif, hamparan muntahan lava dari Gunung Kelud, tebing terjal sebelah Selatan, terowongan Ampera sepanjang ? 100 Meter dan pemandangan alam yang mempesona, bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat, dari Kota Kediri menuju Kecamatan Ngancar ? 27 Km dari Kecamatan Ngancar menuju Desa Sugihwaras ? 5 Km dari Desa Sugihwaras menuju Obyek Wisata Kawah Gunung Kelud ? 5 Km
Air Terjun Dolo. Berada di ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut. jatuh air dari ketinggian + 125 m terletak di Dusun Besuki Desa Jugo, Kecamatan Mojo + 25 Km ke arah Barat Kota Kediri dengan kondisi jalan 85 hotmix.
Air Terjun Ngleyangan. Air terjun Ngleyangan disebut juga air terjun sekartaji + 20 Km ke arah Barat Laut Kota Kediri tepatnya di Dusun Goliman Desa Parang Kecamatan Banyakan. Jatuhnya air dari ketinggian + 123 Meter merupakan daya tarik obyek wisata ini disamping udara sejuk karena berada diketinggian 800 meter dari permukaan laut sekaligus merupakan wahana wisata yang mengasyikkan karena rimbunnya pepohonan hutan disekitarnya.
Taman Wisata Sumber Ubalan. Daya tarik wisata Sumber Ubalan berupa hutan lindung alami dengan berbagai jenis pohon hutan yang luasnya kurang lebih 10 Ha. disamping itu juga sumber air di tengah hutan yang berhawa sejuk. Kawasan Sumber Ubalan juga menyediakan kolam renang, kolam pancing, panggung terbuka, kolam perahu, restoran, mainan anak-anak, taman yang ditata indah dan asri. Sumber Ubalan terletak kurang lebih 18 Km ke arah timur Kota Kediri tepatnya di Dusun Kalasan Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten, dapat ditempuh dengan berbagai jenis kendaraan.
Gereja Tua Puh Sarang. Adalah Gereja Tua Umat Katholik yang dibangun dengan swadaya umatnya bersama Ir. Hendricus Maclaine Port dengan prakarsa Yolianes Humbertus Walters CM pada tahun 1931. Hal yang unik dari bangunan Gereja Puh Sarang adalah reng dan usuk atap gereja terbuat dari bentangan kawat baja, sedang konstruksi dindingnya terbuat dari campuran pasir dan tetes tanpa semen. Gereja Puh Sarang terletak di Desa Puh Sarang Kecamatan Semen. Untuk mencapai Gereja Puh Sarang dapat menggunakan segala jenis kendaraan + 9 Km ke arah Barat Kota Kediri..
Air Terjun Irenggolo Merupakan wisata alam yang masih asli, terletak di desa Jugo Dusun Besuki Kecamatan Mojo + 20 Km. ke arah Barat Daya Kota Kediri. Air Terjun dengan ketinggian 80 Meter dengan pemandangan alam yang indah
Kabupaten Kediri mempunyai sejumlah tempat wisata menarik lainnya Simpang Lima Gumul (SLG), juga dibangun monumen berkelas dunia. Monumen Gumul ini bentuk dan ukurannya sama dengan monumen L’Arc de Triomphe yang ada di Perancis.
Petilasan Sri Aji Joyoboyo. Petilasan ini terletak di Desa Menang Kec. Pagu, sekitar 8 km ke arah Timur dari kota Kediri. Merupakan ternpat dimana Sri Aji Joyoboyo Loka Mukso (hilang bersama jasadnya). Sri Aji Joyoboyo adalah Raja Kediri pada abad XII dan terkenal dengan kitab ” JONGKO JOYOBOYO ” yang berisi tentang ramalan-ramalan kejadian di masa yang akan datang. Setiap 1 Suro di adat yang diadakan oleh Yayasan Hontodento – Yogyakarta bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri. Pada Obyek Wisata ini para pengunjung bisa menyaksikan bangunan peninggalan Kerajaan Kediri, seperti tempat mukso, bangunan balai – balai dan kuluk setinggi + 4 meter.
Arca Totok Kerot merupakan arca berbentuk raksasa wanita berkalung tengkorak dengan tinggi arca + 300 cm, terletak di Dusun Kunir Desa Bulupasar Kecamatan Pagu + 8 Km ke arah timur dari kota Kediri. Legenda Totok Kerot dimulai dari seorang putri cantik dari Blitar yang melamar Sri Aji Joyoboyo. Karena lamaran ditolak, maka terjadilah pertempuran antara pasukan Lodoyo melawan pasukan Menang. Akhirnya, putri tersebut dikutuk oleh Sri Aji Joyoboyo sehingga berubah wujud patung raksasa wanita berbentuk dwarapala yang dikenal dengan nama TOTOK KEROT.
Candi Surowono. Merupakan tempat penyucian Raja Wengker yaitu salah seorang Raja Bawahan pada masa Pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit. Berbentuk Bujursangkar dengan ukuran 8 x 8 meter dan didirikan pada 1400 Masehi. Daya Tarik obyek wisata Candi Surowono adalah bangunan candi hasil karya sejarah peninggalan masa lalu dan bangunan terowongan bawah tanah vang dialiri air jernih dengan jalan yang bercabang – cabang cukup banyak yang terletak + 100 meter dari bangunan candi. Candi Surowono, terletak di Desa Canggu Kecamatan Pare, sekitar 25 Km arah Timur Laut dari Kota Kediri.
Gunung Kelud: Adalah Wisata Alam yang terletak di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar dengan obyek kawah Gunung Berapi yang masih aktif, hamparan muntahan lava dari Gunung Kelud, tebing terjal sebelah Selatan, terowongan Ampera sepanjang ? 100 Meter dan pemandangan alam yang mempesona, bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat, dari Kota Kediri menuju Kecamatan Ngancar ? 27 Km dari Kecamatan Ngancar menuju Desa Sugihwaras ? 5 Km dari Desa Sugihwaras menuju Obyek Wisata Kawah Gunung Kelud ? 5 Km
Air Terjun Dolo. Berada di ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut. jatuh air dari ketinggian + 125 m terletak di Dusun Besuki Desa Jugo, Kecamatan Mojo + 25 Km ke arah Barat Kota Kediri dengan kondisi jalan 85 hotmix.
Air Terjun Ngleyangan. Air terjun Ngleyangan disebut juga air terjun sekartaji + 20 Km ke arah Barat Laut Kota Kediri tepatnya di Dusun Goliman Desa Parang Kecamatan Banyakan. Jatuhnya air dari ketinggian + 123 Meter merupakan daya tarik obyek wisata ini disamping udara sejuk karena berada diketinggian 800 meter dari permukaan laut sekaligus merupakan wahana wisata yang mengasyikkan karena rimbunnya pepohonan hutan disekitarnya.
Taman Wisata Sumber Ubalan. Daya tarik wisata Sumber Ubalan berupa hutan lindung alami dengan berbagai jenis pohon hutan yang luasnya kurang lebih 10 Ha. disamping itu juga sumber air di tengah hutan yang berhawa sejuk. Kawasan Sumber Ubalan juga menyediakan kolam renang, kolam pancing, panggung terbuka, kolam perahu, restoran, mainan anak-anak, taman yang ditata indah dan asri. Sumber Ubalan terletak kurang lebih 18 Km ke arah timur Kota Kediri tepatnya di Dusun Kalasan Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten, dapat ditempuh dengan berbagai jenis kendaraan.
Gereja Tua Puh Sarang. Adalah Gereja Tua Umat Katholik yang dibangun dengan swadaya umatnya bersama Ir. Hendricus Maclaine Port dengan prakarsa Yolianes Humbertus Walters CM pada tahun 1931. Hal yang unik dari bangunan Gereja Puh Sarang adalah reng dan usuk atap gereja terbuat dari bentangan kawat baja, sedang konstruksi dindingnya terbuat dari campuran pasir dan tetes tanpa semen. Gereja Puh Sarang terletak di Desa Puh Sarang Kecamatan Semen. Untuk mencapai Gereja Puh Sarang dapat menggunakan segala jenis kendaraan + 9 Km ke arah Barat Kota Kediri..
Air Terjun Irenggolo Merupakan wisata alam yang masih asli, terletak di desa Jugo Dusun Besuki Kecamatan Mojo + 20 Km. ke arah Barat Daya Kota Kediri. Air Terjun dengan ketinggian 80 Meter dengan pemandangan alam yang indah
Kabupaten Kediri mempunyai sejumlah tempat wisata menarik lainnya Simpang Lima Gumul (SLG), juga dibangun monumen berkelas dunia. Monumen Gumul ini bentuk dan ukurannya sama dengan monumen L’Arc de Triomphe yang ada di Perancis.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !